This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Selasa, 29 Januari 2013

HIV/AIDS


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian HIV-AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia. Jika seseorang terkena virus semacam ini akan mudah terserang infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor. Untuk sampai saat ini, penyakit HIV AIDS belum bisa disembuhkan dan ditemukan obatnya, kalau pun ada itu hanya menghentikan atau memperlambat perkembangan virusnya saja.

Virus HIV dan virus-virus sejenisnya seperti  SIV, FIV dan lain-lain biasanya tertular melalui kontak langsung antara aliran darah dengan cairan tubuh yang didalamnya terkandung HIV, yakni darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan virus ini sering terjadi pada saat seseorang berhubungan intim, jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, ibu yang sedang menyusui, dan berbagai macam bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.


B.     Penyebab HIV-AIDS
HIV menghancurkan sel CD4 yaitu jenis tertentu dari sel darah putih yang memainkan peran besar dalam membantu tubuh melawan penyakit. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah sel CD4 akan di non-aktifkan. Infeksi HIV akhirnya jika dibiarkan berkemabang didalam tubuh selama bertahun-tahun berkembang menjadi AIDS.
Diagnosa penderita penyakit AIDS
Untuk dapat didiagnosis dengan AIDS, seseorang harus memiliki jumlah CD4 di bawah 200 atau mengalami komplikasi AIDS, seperti:
  • Pneumocystis pneumonia jiroveci
  • Cytomegalovirus
  • Tuberkulosis
  • Toksoplasmosis
  • Kriptosporidiosis
Komplikasi di atas sering juga di sebut sebagai gejala hiv aids. Berbagai penyebab HIV AIDS dapat ditularkan mealalui darah yang terinfeksi, air mani atau cairan vagina yang memasuki tubuh. Seseorang tidak dapat terinfeksi melalui kontak biasa seperti memeluk, mencium, menari atau berjabat tangan dengan seseorang yang menderita HIV atau AIDS. HIV tidak dapat ditularkan melalui air, udara atau melalui gigitan serangga. Secara umum penyebab penyakit HIV AIDS tertular melalui :
1.       Selama seks. Anda dapat menjadi terinfeksi jika Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan pasangan yang terinfeksi yang darah, air mani atau cairan vagina memasuki tubuh Anda. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui mulut atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktivitas seksual.
  1. Transfusi darah. Dalam beberapa kasus, virus dapat ditularkan melalui transfusi darah.
  2. Berbagi jarum. virus HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi kepemilikan obat intravena menempatkan Anda pada risiko tinggi HIV dan penyakit menular lainnya seperti hepatitis.
  3. Dari ibu ke anak. ibu yang terinfeksi dapat menginfeksi bayi selama kehamilan atau persalinan, atau melalui menyusui. Tetapi jika perempuan menerima pengobatan untuk infeksi virus HIV selama kehamilan, risiko untuk bayi mereka secara signifikan berkurang.
C.    Bahaya HIV-AIDS
HIV AIDS merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Perlu dilakukan penyuluhan secara berkala mengenai edukasi tentang bahaya HIV AIDS. Masa remaja adalah masa dimana manusia lebih mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan karena emosi seseorang masih labil di fase ini. oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi tentang HIV AIDS kepada masyarakat khususnya para remaja sebelum virus HIV AIDS merenggut masa depan mereka. Jumlah penderita HIV AIDS terus meningkat dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya HIV AIDS ini.
Golongan masyarakat yang paling mudah terjangkit virus HIV adalah para pengguna obat-obatan terlarang seperti narkotika, orang yang gemar berhubungan seks dengan banyak pasangan, orang yang mengabaikan nilai-nilai agama, dan remaja usia 13 sampai 25 tahun. Nilai moral dan etika seringkali diabaikan sejalan dengan perkembangan pola dan gaya hidup barat atau yang biasa disebut modernisasi. Bahaya HIV AIDS sangat kentara bagi tubuh manusia, karena penyakit ini akan menyerang kekebalan tubuh manusia secara perlahan sehingga akan banyak penyakit lain yang serius mudah menyerang tubuh orang tersebut. HIV AIDS dapat menyerang siapa tidak peduli usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik. Masa inkubasi virus HIV bisa sangat lama yaitu 5 sampai 7 tahun.
Saat orang terjangkit virus HIV, mungkin mereka tidak akan sadar secara langsung. Mereka biasanya akan sadar ketika sistem pertahanan tubuh mereka sudah sangat lemah dan sering sekali terjangkit penyakit inilah bahaya HIV AIDS. HIV AIDS tidak sama seperti penyakit menular seksual seperti kencing nanah, sipilis, dan lainnya. HIV AIDS lebih berbahaya daripada itu. Ada beberapa gejala jika orang terjangkit HIV AIDS seperti mudah lelah dan rasa lelahnya berlangsung lama, sering mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, mengalami diare selama lebih dari satu bulan dengan sebab yang pasti, berat badan turun drastis, dan lain-lain.
Setiap orang berpotensi tertular bahaya HIV AIDS. Orang yang paling beresiko terjangkit HIV AIDS adalah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang positif terjangkit virus HIV AIDS tanpa menggunakan kondom, orang yang mendapat donor darah yang sudah terinfeksi oleh virus HIV, menggunakan alat suntikan tanpa mensterilkannya terlebih dahulu, orang yang bekerja di tempat yang berhubungan dekat dengan penderita HIV atau yang berhubungan dengan HIV itu sendiri Misalnya petugas donor darah, perawat rumah sakit, dan lain – lain. Jika Anda bekerja di bidang kesehatan seperti yang disebutkan sebelumnya, lebih baik Anda harus berhati-hati karena bahaya HIV AIDS bisa memasuki tubuh manusia melalui luka. Oleh karena itu, segera tutup luka dan sterilkan luka supaya virus dan kuman tidak bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka.
Selain melalui darah, sperma, dan cairan vagina, bahaya HIV AIDS tidak dapat menulari orang lain. Jadi pada intinya, HIV AIDS akan menular hanya jika penderitanya melakukan hubungan atau kontak langsung dengan orang lain. Membuat tattoo juga bisa menjadi salah satu cara penularan HIV AIDS. Bisa saja alat tattoo yang digunakan, sebelumnya pernah digunakan untuk membuat tattoo di tubuh orang yang mengidap HIV AIDS tanpa diserilkan terlebih dahulu. Jika penderita HIV AIDS batuk atau bersin di dekat kita, kita tidak perlu khawatir akan tertular karena HIV tidak menular melalui media udara. Walaupun begitu, tetap harus waspada jika ada bagian tubuh yang terluka dan senantiasa menjaga kesehatan badan. Tidak perlu menghindari dan mengasingkan penderita HIV AIDS secara semena-mena karena mereka memerlukan dukungan masyarakat sekitar untuk bisa tetap mempunyai semangat hidup walaupun cepat atau lambat keganasan bahaya HIV AIDS akan semakin meningkat.
D.    Pencegahan HIV-AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang sering kita kenal dengan istilah AIDS merupakan suatu keadaan manusia yang tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga berbagai macam penyakit dapat menyerang dan sangat sulit untuk disembuhkan. Hampir semua penderita AIDS berakhir dengan kematian, karena hingga saat ini masih belum ada obat penawarnya yang efektif. Oleh karena itu menghindari terjangkitnya penyakit AIDS adalah tindakan yang terbaik untuk Anda lakukan.
AIDS disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau istilah yang lebih populer adalah virus HIV. Virus ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV menyebar melalui pertukaran cairan tubuh antara orang yang terinvensi terhadap orang lain yang belum terinveksi, terutama terdapat pada darah, air mani, cairan vagina, dan cairan mulut mereka yang sudah terinveksi.
Virus HIV muda menular dengan cara hubungan seksual dengan pengidap, transfusi darah yang terkontaminasi virus HIV, ibu hamil terhadap anak yang dikandungnya, pemakai jarum suntik bergantian pada pengguna narkoba yang terinveksi alat-alat yang tidak steril. Perlu digaris bawahi Virus HIV tidak akan menular lewat gigitan hewan, pemakaian kamar mandi atau WC, pemakaian alat makan, hidup bersama satu rumah, pergaulan sehari-hari, pemakaian handuk, jabat tangan dan berciuman di luar mulut.
Seseorang yang tertular virus HIV memerlukan waktu beberapa tahun untuk menjadi penderita AIDS. Terdapat tiga tahap perjalanan para terinveksi virus HIV yakni tahap terinveksi, tahap penampakan gejala, dan tahap menderita AIDS. Berikut ini saya akan menunjukkan kepada Anda Cara Pencegahan HIV AIDS :
  1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi mudah tertular virus HIV.
  2. Pencegahan penularan melalui transfusi darah. Pastikan bahwa darah yang akan di transfusi steril dari kontaminasi virus HIV.
  3. Pencegahan penularan melalui kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak hamil.
  4. Pencegahan penularan melalui penyalah gunaan obat. Penyalah gunaan narkoba dengan jarum suntik sangat mudah sekali menularkan virus HIV.
  5. Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
  6. Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup lebih sehat dan aman.
  7. Pencegahan penularan melalui pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang memiliki riwayat pekerjaan atau kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.
Demikian tips dari saya mengenai Cara Pencegahan HIV AIDS. Bagi Anda yang memiliki kehidupan beresiko tinggi terinveksi atau menderita penyakit biasa yang sulit sembuh, sebaiknya Anda segera melakukan tes pemeriksaan HIV AIDS. Jika Anda sudah positif terjangkit HIV AIDS, segeralah mengikuti program pengobatan dan pemulihan HIV AIDS. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda semua dan perlu Anda perhatikan juga “Jauhilah Penyakitnya, jangan Penderitanya.”



E.     Statistika HIV-AIDS Di Indonesia
1.      Provinces affected by HIV/AIDS
 Prevalensi kasus AIDS per 100.000 *
Prevalence of AIDS cases per 100,000 *



2.      Statistik umum AIDS/HIV di Indonesia*
(General statistics on HIV/AIDS in Indonesia)
Prevalensi kasus AIDS per 100.000 penduduk berdasarkan propinsi
(Prevalence of AIDS cases per 100,000 people by province)






3.      Jumlah kasus baru AIDS/HIV di Indonesia berdasarkan tahun pelaporan
(Total of new HIV/AIDS cases in Indonesia based on yearly reports)












4.      Tabel-tabel lain
(Miscellaneous tables)
Data dari aktivis kesehatan, hingga Maret  ada 8.988 kasus AIDS dan 5.640 kasus HIV di Indonesia. Yang mengejutkan 57 persen kasus terjadi di usia remaja, yakni 15 tahun hingga 29 tahun. Sebagian besar, yakni 62 persen terinfeksi narkotika yang menggunakan jarum suntik dan 37 persen dari seks tidak aman .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news