BAB
II
Teknik Dasar Keterampilan
Bulutangkis
Untuk
menjadi pemain bulutangkis yang baik, maka seorang atlet harus menguasai teknik
dasar atau keterampilan dasar bermain bulutangkis dengan benar. Teknik dasar
yang dimaksud bukan hanya pada penguasaan teknik memukul, tetapi juga
melibatkan teknik-teknik yang berkaitan dengan permainan bulutangkis.
Teknik
dasar keterampilan bulutangkis yang harus dikuasai oleh seorang pemain
bulutangkis antara lain : sikap berdiri (stance), teknik memegang raket, teknik
memukul bola, dan teknik langkah kaki (foot work).
A.
Sikap
berdiri (stance)
Sikap berdiri dalam
permainan bulutangkis harus dikuasai oleh setiap pemain, adapun sikap berdiri
dapat dibagi dalam 3 bentuk, yaitu :
a) Sikap
berdiri saat servis
b) Sikap
berdiri saat menerima servis
c) Sikap
saat in play
B.
Teknik
memegang raket
Ada beberapa macam tipe pegangan raket yaitu :
a) Pegangan
gebuk kasur (America grip)
b) Pegangan
forehand (forehand grip)
c) Pegangan
backhand (backhand grip)
d) Pegangan
kombinasi/campuran (combination grip)
1. Pegangan forehand
Teknik
pegangan forehand dilakukan ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan pegangan yang sempit (sejajar dinding kepala raket).
Keuntungan
teknik pegangan forehand di antaranya :
a) Raket
tidak mudah lepas dan pukulan yang dihasilkan dapat keras
b) Memudahkan
melakukan pukulan terhadap bola yang datangnya disebelah kanan badan (forehand)
c) Dapat
memutar pergelangan tangan untuk menempatkan posisi kepala raket tegak lurus
dengan kepala shuttle cock
Kelemahan
teknik pegangan forehand :
a) Lemah
terhadap bola yang datangnya di sebelah kiri badan
b) Lemah
dalam menerima bola serangan yang mengarah ke badan
2. Pegangan Backhand
Dari
posisi teknik pegangan forehand dapat dialihkan ke teknik pegangan backhand,
yakni dengan memutar raket seperempat putaran kea rah kiri. Dari pegangan
backhand dapat dialihkan ke teknik pegangan gebuk kasur dengan memutar setengah
putaran kea rah kiri.
Keuntungan
pegangan bacjhand adalah pemain dengan leluasa dapat mengembalikan bola yang
datangnya di sebelah kiri badan. Sebaliknya kelemahan dari teknik pegangan ini,
atlet akan kesukaran dalam mengembalikan bola, terutama smash yang mengarah ke
sebelah kanan badan.
C.
Teknik
memukul bola (strokes)
Macam-macam
teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis adalah servis panjang, servis
pendek, lob, smash, drop shot, chop, drive dan netting. Untuk dapat menguasai
teknik dasar tersebut perlu kaidah-kaidah yang harus dilaksanakkan dalam
latihan, sehingga menguasai tingkat keterampilan yang baik.
1.
Servis
Pukulan
servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai,
karena pemain yang melakukan servis dengan baik dapat mengendalikan jalannya
permainan, misalnya sebagai strategi awal serangan. Dalam permainan bulutangkis
ada dua macam servis, yaitu servis panjang dan servis pendek.
Servis
dalam bulutangkis harus sesuai dengan peratuan permainan bulutangkis. Adapun
ketentuan tersebut antara lain :
a. Ketinggian
bola saat perkenaan dengan kepala raket berada dibawah pinggang
b. Saat
perkenaan dengan bola, kepala raket harus condong ke bawah
c. Kedua
kaki berada pada bidang servis, tidak menyentuh garis tengah atau garis depan
d. Tidak
ada gerakan ganda (saat ayunan memukul sampai perkenaan dengan bola satu kali
gerakan). Gerakan raket harus berkelanjutan tanpa adanya saat yang putus-putus
a. Servis
pendek
Pelaksanan servis
pendek dapat dilaksanakkan dengan cara forehand maupun backhand :
a) Berdirilah
sedekat mungkin dari garis depan
b) Letak
kedua kaki dapat sejajar atau depan-belakang menyesuaikan kebiasaan
c) Bola
dipegang salah satu tangan dengan ketinggian di bawah pinggang
d) Kepala
raket ditempatkan di belakang kepala bola
e) Tentukan
arah sasaran servis, lihat bol, lakukan pukulan dengan halus untuk mendapatkan
arah bola yang sesuai sasaran dan tipis di atas net
b. Servis
panjang
Pelaksanaan
servis panjang biasanya dilaksanakan dengan cara forehand service tinggi sering
dilakukan dalam permainan tunggal, latihan servis tinggi sering diabaikan oleh
pemain maupun pelatih, padahal servis tinggi yang baik juga menentukan akhir
dari permainan. Prinsip pada servis tinggi yang baik adalah melambung tinggi
dan jatuhnya dibidang belakang lapangan lawan, sedekat mungkin dengan garis
belakang.
Forehand
Service
a. Servis Forehand Pendek
Tujuan servis pendek ini untuk
memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa
berada dalam posisi bertahan. Variasi
arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis. Kok harus dipukul denga ayunan raket yang relatif pendek. Pada saat perkenaan dengan kepala (daun)
raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga
pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan
titik berat badan Anda. Cara
latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.
1. Servis Forehand Tinggi
Jenis
servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal. Kok harus dipukul dengan
menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di
bagian belakang garis lapangan lawan.
Saat
memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki
senantiasa kontak dengan lantai.
Perhatikan
gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan,
harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan
dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis. Biasakan selalu berkonsentrasi
sebelum memukul kok. Hanya
dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai
teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
Backhand Service
Jenis
servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis
serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini
kerap digunakan oleh pemain ganda.
a)
Sikap
berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah
ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut
dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di
antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
b)
Ayunan
raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan
berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan
harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena
akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
c)
Sebelum
melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat
mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
d)
Biasakan
berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa
bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh
dan baik/sempurna.
Servis yang Benar.
a) Pada saat memukul, tigngi kepala
(daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
b) Perkanaan kok harus berada di bawah
pinggang.
c) Kaki kiri statis.
d) Kaki hanya bergeser, tetapi tidak
lepas dari tanah.
e) Rangkaian mengayun raket, harus
dalam satu rangkaian.
f) Penerima servis bergerak sesaat
setelah servis dipukul.
Cara
Latihan
Sebelum praktek
melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi
menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
Peserta latih
dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap
rileks, tetapi tetap mempunyai
tenaga.
a)
Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan
kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke
depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada
pergelangan tangan.
b)
Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan
ke bawah.
c)
Memukul bola (kok) ke tembok.
d) Bouncing
ball.
2. Lob (clear)
Pukulan
lob merupakan pukulan yang paling sering dilakukan oleh setiap pemain
bulutangkis. Pukulan lob sangat penting dalam mengendalikan permainan
bulutangkis, sangat baik untuk mempersiapkan serangan atau untuk membenahi
posisi sulit saat mendapat tekanan dari lawan. Posisi tubuh sangat menentukan
untuk dapat melakukan pukulan lob yang baik, sehingga kaidah-kaidah teknik
latihan ini harus dilaksanakan pada saat latihan. Pemain harus berada di posisi
sedemikian rupa sehingga bola dapat berada diatas depan kepalanya, posisi
demikian memungkinkan pemain memukul bola dengan leluasa, sehingga arah bola
sukar ditebak.
3. Smash
Pukulan
smash merupakan pukulan over head yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan
lengan serta lecutan pergelangan tangan agar bola meluncur tajam menukik. Baik
smash lurus maupun smash silang, kedunyan dapat dipukul dengan ayunan yang
sama.
Latihan
untuk meningkatkan kerasnya smash dilakukan dengan latihan berbeban atau dengan
raket squash. Adapun dosis latihan untuk melaksanakan program latihan dengan
raket squash atau alat lain yang tujuannya untuk meningkatkan daya gerak dapat
berpedoman pada aturan program latihan power endurance, yaitu :
a) Drive
forehand dan backhand
b) Frekuensi
pukulan antara 6-12 kali
c) Set
antara 6-8 set
d) Istirahat
antara set yaitu 2-3 menit
e) Irama
cepat
4. Drop
shot
Drop
shot adalah pukulan menyerang dengan menempatkan bola tipis dekat jaring pada
lapanga lawan. Drop shot mengandalkan kemampuan feeling dalam memukul
bolasehingga arah dan ketajaman bola tipis di atas net serta jatuh dekat net.
Latihan
untuk menguasai drop shot berpedoman pada latihan pembiasaan. Karena drop shot
tidak memerlukan tenaga yang besar, maka teknik latihan yang tepat adalah
diulang-ulang dengan frekuensi yang banyak (frekuensi dapat dilaksanakan
berkisar 450 servis pendek per sasaran setiap sesi latihan). Arah umpan harus
bervariasi, pelatih harus dapat menciptakan arah umpan mirip dengan keadaan
dalam suatu pertandingan bulutangkis.
5. Drive
Pukulan
drive adalah jenis pukulan keras dan cepat yang arahnya mendatar. Pukulan drive
biasanya digunakan untuk menyerang atau mengembalikan bola dengan cepat secara
lurus maupun menyilang ke daerah lawan, baik dengan forehand maupun backhand.
Latihan
untuk menguasai drive antara lain :
a) Untuk
atlet pemula berlatih memukul bola secara mendatar dengan umpan diarahkan ke
samping badan (baik forehand maupun backhand)
b) Atlet
yang sudah mahir dapat berlatih dengan metode drill, yaitu diumpan dengan
factor kesulitan yang tinggi (pelati berdiri di atas kursi)
c) Berpasangan
pengumpan siap dekat net arah pukulan menyerang sedemikian rupa sehingga
menambah factor kesulita yang dilatih
d) Pemain
menggunakan raketyang lebih berat (squash) untuk meningkatkan daya pukul
sehingga menghasilkan pukulan drive yang keras
6.
Netting
Netting
adalah pukulan pendek yang dilakukan didepan net dengan tujuan untuk
mengarahkan bola setipis mungkin jaraknyadengan net didaerah lawan. Netting
sangat menentukan akhir dari pertandingan bulu tangkis, kualitas netting yang
baik memungkinkan pemain mendapatkan umpan dari lawan untuk di smes atau
diserang dengan pukulan mematikan yang lain. Untuk menghasilkan pukulan netting
yang baik dan setipis mungkin, pemain harus dapat menempatkan posisi badannya
dengan baik sehingga saat memukul sedapat mungkin posisi bola masih diatas atau
atau jarak dengan bibir net masih tipis, konsentrasi harus tinggi namun
relaks.
D.
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di
lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna
itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua
kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
a)
Tekuk kedua
lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan
rileks.
b)
Kedua kaki
terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan
di depan kaki lainnya.
c)
Kedua lengan
dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas
yang memegang raket tetap bebas bergerak.
d)
Raket harus
dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi
dari kepala.
e)
Senantiasa waspada
dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
E. Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar
dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap
pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul.
Beberapa faktor yang harus
diperhatikan:
a)
Senantiasa
berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan
b)
Lakukan gerak
Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul ,
sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
c)
Gerak Iangkah
sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
d)
Hindari berdiri
dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau
pada saat bergerak untuk memukul kok.
F.
Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu
sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan
pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting
dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.
Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang
kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan
dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di
belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat
bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser
ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur
Cara Latihan
a)
Dari tengah ke
depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.
b)
Dari tengah ke
belakang.
c)
Dari depan ke
belakang dan sebaliknya.
Kesalahan yang Terjadi
a)
Pada ready
position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi
menjadi lambat.
b)
Posisi lutut
lurus, tidak bengkok.
c)
Pada posisi
memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.
d)
Pada posisi
underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan
bola dengan tepat.
e)
Lutut/paha
tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.
Untuk membaca dan mendownload artikel tentang bulutangkis lainya bisa dilihat disini
kalau chop gimana?? mohon balesannya :) makasih :)
BalasHapuslahhhhh
BalasHapusBagus
BalasHapus
BalasHapusDonaco Poker Sebagai Situs Agen Poker Online Uang Asli Yang Menyediakan Transaksi Dari Bank Bca, Bni, Bri, Mandiri dan Danamon Memberikan Minimal Deposit Yang Sangat Murah Serta Menyediakan Hadiah Jackpot Setiap Harinya Dan Bisa Bermain Dengan Para Player Dari Seluruh Kota Yang Ada Di Indonesia.
Waktu Yang Relatif Singkat Dalam Semua Proses Transaksi Akan Semakin Membuat Para Member Betah Dan Puas.
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662