BAB II
PEMBAHASAN
A. Sehat dan Kesehatan
Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan kemampuan! Karena itu syukurilah nikmat sehat karunia Allah ini dengan memelihara serta meningkatkan derajat sehat dinamis Anda melalui gerak, khususnya melalui Olahraga Kesehatan.
Pemeliharaan dan peningkatan derajat sehat merupakan bagian dari upaya mencegah yang terdiri dari upaya mencegahan kepada faktor lingkungan dan upaya mencegah langsung kepada faktor manusianya. Olahraga merupakan bagian dari upaya pencegahan langsung terhadap faktor manusia dan merupakan upaya pemeriharaan dan pencegahan yang terpenting, termurah dan paling fungsional (fisiologis).
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan bahwa sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit, cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya).
Pada hakikatnya semua lembaga pemerintah maupun swasta, yang membina maupun yang menggunakan sumber daya manusia yang bergerak dibidang apapun, sadar maupun tidak sadar , dalam kegiatannya selalu terkandung tujuan memelihara / membina mutu sumber daya manusia. Pembinaan mutu sumber daya manusia ini tujuan utamanya yaitu meningkatkan derajat kesejahteraan dan produktifitas mereka untuk menuju kesejahteraan paripurna.
Pengacu kepada tiga aspek diatas yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial maka, berikut adalah kegiatan kegiatan yang dapat mengacu untuk meningkatkan kesejahteraan paripurna :
1. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan jasmaniah dilakukan dengan upaya untuk meningkatkan derajat sehat dinamis (sehat dalam gerak) melalui berbagai bentuk olahraga, khususnya olahraga kesehatan, yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
2. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rihaniah dilakukan dengan upaya dan menyadarkan posisi dirinya dalam hubungan dengan Al Khalik beserta seluruh ciptaannya di alam semesta ini, sehingga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi menyelenggarakan interaksi yang dapat melestarikan lingkungan dengan sebaik baiknya disertai percaya diri yang tinggi namun rendah hati.
3. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dapat juga diperoleh melalui kegiatan olahraga kesehatan yang memang dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, oleh karena masing masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada olahraga akan sangan mencairkan kelakuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan kondisi sosio-ekonomi para pelakunya.
B. Olahraga Kesehatan
Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Olahraga Kesehatan meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti sebaliknya. Gemar berolahraga dapat mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat. Malas berolahraga dapat mengundang penyakit. Tidak berolahraga hanya menelantarkan diri.
Kesibukan, keasyikan dan kehausan dalam kehidupan Duniawi, sering menyebabkan orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai penyakit non-infeksi (penyakit bukan oleh karena infeksi), di antaranya yang terpenting adalah penyakit jantung-pembuluh darah (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak dijumpai pada kelompok usia madya, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan Olahraga dan/ atau tidak menjalankan pola hidup sehat. Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang mau berpikir. Bukan Allah menganiaya manusia, tetapi manusia menganiaya dirinya sendiri, Bila olahraga sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa rugi manakala tidak dapat melakukan Olahraga, misalnya karena hujan.
Konsep Olahraga Kesehatan adalah: Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa henti), adekuat, massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan aman). Massaal yaitu Ajang silaturahim, ajang pencerahan stress, ajang komunikasi sosial, Jadi Olahraga Kesehatan membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu Sehat seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO. Adekuat artinya cukup, yaitu cukup dalam waktu (10-30 menit tanpa henti) dan cukup dalam intensitas. Dalam hal olahraganya berbentuk berjalan, maka intensitas berjalannya hendaknya seperti orang yang berjalan tergesa-gesa, tetapi tentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Menurut Cooper (1994), intensitas Olahraga Kesehatan yang cukup yaitu apabila denyut nadi latihan mencapai 65-80% DNM sesuai umur (Denyut Nadi Maximal sesuai umur = 220-umur dalam tahun).
Sehat Dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan mendinamiskan diri sendiri khususnya melalui kegiatan Olahraga (Kesehatan). Hukumnya adalah : Siapa yang makan, dialah yang kenyang! Siapa yang mengolah-raganya, dialah yang sehat! Tidak diolah berarti siap dibungkus! Klub Olahraga Kesehatan adalah Lembaga Pelayanan Kesehatan (Dinamis) di lapangan.
Olahraga kesehatan dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan cepat atau lari lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan olahraga-olahraga massaal lain yang sejenis. Senam aerobik sangat baik oleh karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot tubuh, di samping juga merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus memperhatikan dan segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah tanpa pola, sehingga gerakan-gerakannya tidak dapat dihafalkan! Bila Peserta sudah hafal, maka rangsangan terhadap proses berpikir menjadi berkurang.
Olahraga Kesehatan memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi akan lebih menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah) apabila dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan Sosial, oleh karena masing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi para Pelakunya. Dampak psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya Olahraga Kesehatan adalah rasa kesetaraan dan kebersamaan di antara sesama Pelaku, oleh karena mereka semua merasa dapat dan mampu melakukan Olahraga Kesehatan dengan baik secara bersama-sama.
C. Ciri Olahraga Kesehatan
Olahraga yang dianjurkan untuk keperluan untuk keperluan kesehatan adalah aktivitas gerak raga dengan intensitas yang setingkat di atas intensitas gerak raga yang biasa dilakukan untuk keperluan pelaksanaan tugas kehidupan sehari hari. (Blair, 1989 dalam cooper, 1994). Oleh karena itu olahraga mempunyai dosis olahraganya masing masing.
Berikut adalah ciri olahraga kesehatan secara teknis-fisiologik yaitu :
Ø Gerakan mudah, sehingga dapat diikuti oleh orang kebanyakan dan seluruh peserta pada umumnya (missal)
Ø Intensitasnya sub maksimal dan homogen (faktor keamanan), bukan gerakan-gerakan maksimal atau gerakan ekplosip maksimal.
Ø Terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat(secara sengaja) dibuat untuk menjangkau seluruh seluruh sendi dan otot, serta dapat dirangkai untuk menjadi gerakan kontinyu (tanpa henti). Adanya satuan gerakan merupakan faktor penting untuk dapat mengatur dosis dan intensitas olahraga kesehatan secara bertahap.
Ø Bebas stress (non kompetitif = tidak untuk dipertandingkan)
Ø Diselenggarakan 2-5x/ minggu (minimal 2x/minggu).
Ø Dapat mencapai intensitas antara 65-80 % denyut nadi maksimal (DMN) sesuai umur. DNM sesuai umur = 220 – umur dalam tahun. Sebaiknya tiap peserta mengetahui cara menetapkan dan menghitung denyut nadi latihan masing-masing.
Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi sakit , maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah prosedur keamanan.
D. Sasaran Olahraga Kesehatan
1. Memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada. Misalnya orang yang terikat dengan kursi roda sekalipun, harus memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada pada semua persendiannya, serta memelihara fleksibilitas dan kemampuan koordinasi, melalui gerakan gerakan.
2. Meningkatkan kemampuan otot untuk dapat meningkatkan kemampuan geraknya lebih lanjut. Latihan dilakukan dengan mengisi gerakan gerakan yang dilakukan dengan cepat dan antagonis, sehingga terjadi tambahan bebang yang ditimbulkan oleh adanya gaya kinetik (gaya sentakan) yang harus diatasi.
3. Memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau meningkatkan untuk mencapai kategori sedang.
Perlu ditekankan kembali bahwa olahraga kesehatan adalah gerak olahraga dengan takaran sedang, bukan olahraga berat. jadi olahraga tersebut dilakukan dengan tidak adanya kekurangan dan tidak juga kelebihan. Artinya berolahraga dengan secukupnya, jangan tidak berolahraga karena kalau tidak berolahraga menjadi mudah sakit, sebaliknya jika melakukan olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit.
Ini dia yang saya cari, terima kasih gan atas informasinya. Salam kenal Agen Firmax3
BalasHapusgood information for today and thank you
BalasHapusEssen Aroma Almond Paling Jitu
I love this information ^_^
BalasHapusWalatra Lycopene Softgel 100% Produk Super Ampuh
Walatra Bersih Wanita Obat Terbaik Sehatkan Kewanitaan
Walatra Zedoril 7 Obat Kanker Super Manjur 100%
Walatra Berry Jus Lawan Kanker Dan Tumor 5x Lebih Cepat
Obat Mata Terbaik Walatra Sehat Mata Softgel 100% Aman
QnC Jelly Gamat Produk No. 1 Di Indonesia
Terobosan Terbaru Walatra G-Sea Jelly Gamat Original Terampuh
Walatra Gamat Emas Kapsul Produk Unggulan
Testimoni Penggunaan Obat Herbal Berkah Walatra
Cara Pemesanan Produk Obat Herbal Walatra