This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Kamis, 08 Oktober 2015

Merancang Latihan Mental (mental practice)


Dalam merancang latihan mental, sebaiknya pelatih atau psikolog olahraga mempertimbangkan dahulu aspek-aspek berikut :
1. Karakteristik atlit/pemain yang melakukan latihan mental : siapa yang melakukan latihan mental ? apakah atlit mahir atau atlit pemula ? sampai tahap apa kemampuannya ?
kemampuan otak dalam membayangkan sesuatu selalu konsisten dengan apa yang dapat dilakukan oleh tubuh. Misalnya, seorang perenang amatir gaya crawl akan merasa kesulitan  membayangkan gerakan renang gaya kupu-kupu; karena ia hanya terlatih melakukan gaya crawl (gaya bebas). Jadi, latihan mental tidak bisa menggantikan latihan fisik sepenuhnya. Atlit yang belum menguasai gerakan kuncian dalam judo akan kesulitan melakukan gerakan itu bila ia belum ahli atau masih baru bermain. Jadi, sebelum menyuruhmelakukan  atlit latihan mental pastikan terlebih dahulu atlit sudah menguasau gerakan tersebut.

2. Target keterampilan/kemampuan yang ingin ditingkatkan : kemampuan atau keterampilan spesifik apa yang ingin ditingkatkan? apakah termasuk dengan tugas kognitif atau tugas fisik ? perlu diingat bahwa latihan mental yang berkaitan dengan tugas kognitif hanya efektif pada atlit mahir yang sudah berpengalaman. Sedangkan untuk atlit pemula, tujuan latihan mental adalah untuk mengasah gerakan fisik.

lebih jauh lagi, bila berkaitan dengan tugas kognitif, kemampuan spesifik apa yang ingin ditingkatkan? Misalnya, dalam olahraga pencak silat tanding, target keterampilannya adalah kemampuan mengatur posisi di dalam gelanggang. Sehingga, yang dibayangkan pesilat dalam latihan mental adalah ia berada di gelanggang sedang menghadapi lawan : lalu ia membayangkan mengatur langkah kakinya untuk mendapatkan posisi menguntungkan di dalam gelanggang.
sedangkan pada tugas fisik, keterampilan spesifik apa yang ingin ditingkatkan? Misalnya seorang pesenam ingin melatih keterampilan dasar gerakan flip-flop, maka yang ia bayangkan adalah dirinya melakukan gerakan flip-flop beberapa kali secara sempurna.

3. Karakteristik cabang olahraga yang dilakukan. Dalam latihan mental untuk olahraga tim, terutama yang berkaitan dengan tugas kognitif, seorang pemain harus juga membayangkan pemain-pemain lainnya dan/atau pemain lawan. Pada olahraga individual, pemain cukup hanya membayangkan dirinya berada di gelanggang / lapangan.
Penting bagi pemain/atlit untuk membayangkan kondisi lapangan sedetil mungkin, termasuk permukaan lapangan tempat ia berdiri, posisi wasit atau juri, peralatan / perangkat yang ada di lapangan (misalnya, lokasi ring basket untuk basket, kuda-kuda lompat untuk pesenam, garis gelanggang untuk pesilat tanding, dsj). Hal ini baru bisa dibayangkan secara jelas apabila atlit telah berpengalaman tanding sebelumnya.

4. Frekuensi dan intensitas pengulangan. Disarankan latihan mental dilakukan sekali sehari selama 10 – 20 menit sebelum tidur atau pada saat suasana tenang dan nayaman.Untuk latihan mental yang berkaitan dengan tugas kognitif cukup dilakukan satu kali sehari, karena atlit harus membayangkan banyak hal dan memecahkan masalah.


Namun untuk meningkatkan keterampilan gerak yang sederhana (tugas fisik) ada juga yang menyarankan dilakukan sesering mungkin, mengingat bahwa latihan mental yang berkaitan dengan tugas gerak tidak membutuhkan waktu lama untuk membayangkannya.Hal ini karena tujuan latihan mental yang terkait tugas fisik adalah untuk meningkatkan otomatisasi gerakan – gerakan yang dibuthkan dalam bermain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news