This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Kamis, 14 Juni 2012

PROSES DAN KONDISI BELAJAR GERAK


BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Proses Belajar Gerak
Proses belajar yang bertujuan untuk menguasai gerakan keterampilan berlangsung dalam 3 tahapan atau fase.
Tiga fase belajar gerak menurut FITTS dan POSNER.
1.      Fase Kognitif
Fase kogtinif merupakan tahap awal dalam belajar gerak keterampilan.  Disini pelajar berusaha untuk memahami bentuk gerakan yang dipelajari,  kemudian mencoba untuk melakukan berulang-ulang.  Pada fase ini aktivitas kognitif atau aktivitas berpikir masih menonjol karena harus berusaha memahami bagaimana bentuk gerakan dan bagaimana harus melakukannya. 
Pada saat pelajar mencoba berulang-ulang melakukan gerakan, gerakannya masih sangat dipengaruhi oleh fikirannya.  Ia berusaha menampilkan bayangan gerakan yang ada dalam pikirannya kedalam gerakan yang nyata,  pada awalnya seringkali pelajar masih mengalami kesulitan.  Namun dengan cara berulang ulang, pelajar akan mampu melakukannya dengan bentuk gerakan yang makin menyerupai dengan gerakan yang dibayangkannya

Selasa, 01 Mei 2012

Hambatan Dalam Komunikasi


BAB II
PEMBAHASAN


Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi
Hambatan diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami (Badudu-Zain, 1994:489). Dalam konteks komunikasi dikenal pula gangguan (mekanik maupun semantik), Gangguan ini masih termasuk ke dalam hambatan komunikasi (Effendy, 1993:45). Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi.
A.    Hambatan Dalam Komunikasi
Banyak hal yang bisa menghambat untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
1.       Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2.      Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.      Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4.      Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5.      Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6.      Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7.      Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8.      Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

Selasa, 03 April 2012

Tuna Netra


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tuna Netra
Secara etimologis, kata tuna berarti luka, rusak, kurang atau tiada memiliki. Netra berarti mata atau penglihatan. Jadi tunanetra berarti kondisi luka atau rusaknya mata, sehingga mengakibatkan kurang atau tiada memiliki kemampuan persepsi penglihatan. Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa istilah tunanetra mengandung arti rusaknya penglihatan . Rumusan ini pada dasarnya belum lengkap dan jelas karena belum tergambarkan apakah keadaan mata yang tidak dapat melihat sama sekali atau mata rusak tetapi masih dapat melihat, atau juga berpenglihatan sebelah.
Tunanetra memiliki keterbatasan dalam penglihatan antara lain :
1.      Tidak dapat melihat gerakan tangan pada jarak kurang dari satu meter.
2.      Ketajaman penglihatan 20/200 kaki yaitu ketajaman yang mampu melihat suatu benda pada jarak 20 kaki.
3.      Bidang penglihatannya tidak lebih luas dari 20ยบ
 

Blogger news